KKN 150 UNPAD 2025: UNTUK PARAKANMANGGU

25 Februari 2025
Administrator
Dibaca 31 Kali
KKN 150 UNPAD 2025: UNTUK PARAKANMANGGU

Desa Parakanmanggu yang terletak di Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu desa yang dijadikan tempat untuk melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), ini merupakan tahun ketiga dilaksanakannya KKN di desa Parakanmanggu. Pada tahun ini, kegiatan KKN kelompok 150 Universitas Padjadjaran dilaksanakan selama 1 bulan, dimulai dari 9 Januari hingga 10 Februari 2025.

Desa Parakanmanggu merupakan salah satu daerah penghasil manggis terbesar di Jawa Barat. Hal ini dapat dilihat dari namanya, yaitu manggu (Bahasa Sunda) yang artinya manggis. Dengan demikian, KKN 150 Universitas Padjadjaran  mengusung tema “ Sosialisasi dan Pemanfaatan Kulit Manggis Sebagai Obat Herbal dan Diversifikasi Pangan”. Maksud dan tujuan pemilihan tema ini, yaitu lebih mempromosikan potensi kulit manggis untuk membantu mengembangkan potensi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Parakanmanggu. 

Berikut adalah rekap kegiatan dan keseruan yang telah dijalani oleh Kelompok 150 selama berada di Parakanmanggu. 

Pada minggu pertama, berbagai kegiatan telah dilaksanakan di Desa Parakanmanggu oleh kelompok 150 mahasiswa KKN Universitas Padjadjaran. Kegiatan dimulai dengan penyambutan mahasiswa oleh Bapak Ano selaku Kepala Desa Parakanmanggu di kantor desa setempat. Keesokan harinya, kelompok 1 melakukan percobaan pembuatan produk permen jelly dari kulit manggis serta survei lokasi rumput gajah untuk pembuatan silase pakan ternak di kebun sekitar UNPAD PSDKU.

Selain itu, kelompok 150 juga mengikuti penyambutan dari Bupati Pangandaran di UNPAD PSDKU. Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan ke RT/RW serta perwakilan ibu-ibu PKK setempat. Kunjungan lainnya dilakukan ke SDN 3 Parakanmanggu untuk menetapkan jadwal kegiatan pengajaran mengenai pemanfaatan sampah botol plastik.

Kegiatan lainnya yang turut dilaksanakan meliputi pembinaan rutin PKK, pengambilan simplisia kulit manggis untuk pengolahan lebih lanjut, serta pengambilan rumput gajah yang nantinya digunakan untuk percobaan pembuatan pakan ternak. Percobaan pembuatan pakan ternak ini menjadi salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pada minggu kedua pelaksanaan KKN, mulai dilaksanakan kegiatan bersama masyarakat setempat seperti kegiatan mengajar mengenai daur ulang botol plastik di SDN 3 Parakanmanggu yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah . Melakukan survei ke peternakan Pak Anwar untuk mempelajari komoditas lokal yang dihasilkan, jenis pakan ternak yang digunakan, dan pengolahan limbah yang diterapkan di sana. Di sisi lain, di SDN 1 Parakanmanggu juga dilakukan pengajaran mengenai tata krama kepada siswa-siswi untuk membentuk sikap sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Kelompok KKN 150 juga berpartisipasi dalam lomba MHQ dan kaligrafi di SDN 3 Parakanmanggu sebagai juri yang memfasilitasi peserta lomba. 

Pada minggu ketiga, Kelompok KKN 150 mulai melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan tema yang diusung. Uji coba permen jelly diberikan langsung kepada ibu Nani sebagai perwakilan PKK untuk mendapatkan masukan yang objektif terkait produk permen jelly. Dari hasil diskusi tersebut, dikembangkanlah permen jelly dengan nama produk Go-Bites Jelly. Hal ini menjadi dasar dilaksanakannya sosialisasi dan workshop pembuatan permen jelly sebagai produk olahan pemanfaatan kulit manggis yang nantinya akan dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas Parakanmanggu. Disamping itu, KKN 150 juga membantu dalam pendaftara PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) serta pembuatan logo dan kemasan yang sesuai standar PIRT yang besar harapannya akan dilanjutkan pelaku UMKM di Parakanmanggu. Suksesnya acara ini juga menjadi penanda bahwa 1 dari 3 program kerja yang disiapkan Kelompok KKN 150 telah terlaksana.

Di luar penyuluhan ini, Kelompok KKN 150 juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti yang diadakan di lingkungan sekitar. Melanjutkan suksesnya penyuluhan yang dilakukan, telah dilakukan juga koordinasi dengan perangkat desa mengenai akomodasi dan juga logistik untuk penyuluhan silase sebagai pakan ternak yang akan dilakukan pada tanggal 4 Februari.

Pada minggu terakhir kami berada di Desa Parakanmanggu, kami melaksanakan penyuluhan mengenai pakan ternak dengan para kelompok peternak desa Parakanmanggu. Penyuluhan ini merupakan program kerja terakhir kami di desa Parakanmanggu. Kami disambut hangat oleh para kelompok peternak dan penyuluhan ini turut dihadiri oleh kepala desa Parakanmanggu yaitu Bapak Ano. Pada acara penyuluhan ini terjadi banyak tukar pendapat antara kami dan kelompok peternak mengenai kebutuhan untuk pakan ternak. Acara berjalan dengan lancar tanpa kurang suatu apapun. Minggu ini menjadi hari terakhir kami untuk kegiatan mengajar dan kami tutup dengan membawakan materi PHBS; Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi kepada siswa-siswi SDN 3 Parakanmanggu.  

Kegiatan terakhir kami sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata di desa Parakanmanggu adalah mengadakan acara Gebyar sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kepada desa Parakanmanggu karena sudah menerima dan membantu kami selama satu bulan ke belakang.

Disela-sela kegiatan pengabdian masyarakat yang kami lakukan, kami mengambil waktu untuk menikmati keindahan wisata alam yang ada di Desa Parakanmanggu yang keindahannya bahkan masih jarang diketahui oleh khalayak ramai. Beberapa hidden gem yang ada di Parakanmanggu:

Batu Lumpang Body Rafting

Wisata alam utama yang ada di Parakanmanggu. Batu Lumpang akan mengantarkan pada sensasi mengarungi hulu sungai dengan relieve bebatuan alami dan spot jumping serta kayaking sambil merasakan segarnya air dari mata air alami. Tidak usah khawatir terkait transportasi dan konsumsi selama ke sana. Batu Lumpang Body Rafting juga menyediakan jasa antar jemput dengan mobil bak terbuka serta liwetan yang menambah sensasi kehidupan di pedesaan.

Sungai Sodong

Sungai ini merupakan salah satu hidden gem yang kami temukam pada saat explorasi di Parakanmanggu. Sungai sodong masih sangat asri dan arus yang tenang membuat suasana semakin damai ditambah disekelilingnya banyak pepohonan rindang, membuat udara semakin sejuk. Ada juga beberapa batuan untuk spon jumping dan spot berenang dengan level ketinggian tertentu. Akses ke sungai ini memang jauh dari pemukiman tapi masih bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor namun untuk masuk ke sungainya perlu berjalan kaki menyusuri jalan setapak melewati area pepohonan. Untuk kamu yang ingin jauh dari hiruk-pikuk suara atau bahkan babakaran dengan teman-teman, Sungai Sodong salah satu tempat terbaik di Parakanmanggu!

Agrowisata Manggis Julangsari 

Agrowisata Julangsari merupakan salah satu objek wisata berupa Camping Ground yang ada desa Parakanmanggu. Area Camping Ground ini berada pada ketinggian 30-50 mdpl diantara kebun buah manggis dan viewnya langsung menghadap ke hamparan Pantai Pangandaran. Area ini bisa menjadi tempat istirahat bagi pengunjung setelah body rafting di Batu Lumpang. Namun, untuk saat ini Agrowisata Manggis Juangsari masih dalam tahap pembangunan sarana dan prasarana. Semoga nanti KKN Kelompok 150 Unpad bisa merasakan indahnya Camping Ground Julangsari sembari bernostalgia selama tinggal di Parakanmanggu.  

Selama kami berada Desa Parakanmanggu, sangat terasa suasana hangat dan keramahan warga setempat. Desa Parakanmanggu sangat asri, jauh dari keramaian kota, rasanya sangat tenang. Desa Parakanmanggu itu sangat menyenangkan dan membuat kami betah!